Majalah Farmasetika, 5 (5) 2020, 218-232 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v5i5.27555
Download PDF
Riska Nurul Hidayah*,1, Dolih Gozali2, Rini Hendriani3, Resmi Mustarichie4
1Program Studi Sarjana, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran.
2Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran.
3Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Universitas Padjadajran.
4Departemen Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal,
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung, Sumedang Km 21 Jatinangor, 45363.
*E-mail : riska16005@mail.unpad.ac.id
(Submit 30/5/2020, Revisi 1/7/2020, Diterima 3/8/2020)
Permasalahan yang belakangan ini sering terjadi pada sebagian besar masyarakat salah satunya adalah kerontokan. Kerontokan adalah suatu kelainan dimana rambut terlepas dari permukaan kulit dengan jumlah diluar batas normal. Beberapa tanaman yang telah diteliti memiliki potensi sebagai perangsang pertumbuhan rambut adalah kangkung, teh hijau, mangkokan, alpukat, kembang sepatu, pakis munding, seledri, lidah buaya, akar manis, mentimun, kacang panjang, waru dan meniran. Tanaman tersebut dibuat sediaan hair tonic untuk memudahkan dalam penggunaannya. Hair tonic termasuk sediaan kosmetik yang berfungsi menjaga kesehatan rambut, merangsang pertumbuhan rambut, serta menguatkan rambut. Tujuan pembuatan artikel review ini untuk memberikan informasi mengenai ekstrak atau fraksi tanaman dengan formulasi dan evaluasi sediaan herbal hair tonic perangsang pertumbuhan rambut yang paling baik. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka secara elektronik dengan mengakses situs pencarian jurnal internasional dan nasional menggunakan kata kunci formulation of hair tonic. Hasil dari artikel review ini menunjukkan bahwa formulasi sediaan herbal hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut dari ekstrak atau fraksi tanaman harus terdiri dari pelarut, humektan, peningkat penetrasi, anti oksidan, pengkelat, serta pengawet dengan hasil evaluasi meliputi pengujian penampilan, aroma, pH, homogenitas, stabilitas, viskositas, dan bobot jenis sesuai persyaratan yang diperuntukkan. Dari artikel review ini dapat disimpulkan bahwa sediaan herbal hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut yang mengandung 2.5% ekstrak daun teh hijau menunjukkan formula terbaik dimana formula tersebut terdiri dari bahan 75% etanol, 10% propilen glikol, 1% tween 80, 0.1% mentol, 0.2% sodium metabilsulfit, 0.025% Na2EDTA, 0.075% metil paraben, dan aquades dengan hasil evaluasi sesuai persyaratan yang diperuntukkan dan hasil uji aktivitas dengan parameter bobot rambut sebesar 22.20 mg/cm2.
Perangsang Pertumbuhan Rambut, Formulasi dan Evaluasi, Hair Tonic
Kerontokan adalah suatu kelainan dimana rambut terlepas dari permukaan kulit dengan jumlah diluar batas normal. Kurangnya nutrisi, faktor genetik, faktor lingkungan, dan stress oksidatif merupakan faktor pemicu terjadinya kerontokan1. Mekanisme umum yang menyebabkan kerontokan pada rambut yaitu kurangnya aliran darah ke kepala serta folikel rambut mengakibatkan akar rambut lemah dan kurang nutrisi. Folikel dan akar rambut yang lemah memicu produksi dihidroteststeron (DHT)2.
Obat sintetik yang sering digunakan dan telah terbukti dapat mengatasi rambut rontok salah satunya adalah minoksidil. Namun, dalam penggunaannya obat tersebut dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi, pembengkakan, dan sakit kepala3,4. Tanaman herbal dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengatasi rambut rontok. Dari sumber data review, tanaman yang telah diteliti memiliki potensi sebagai perangsang pertumbuhan rambut diantaranya adalah kangkung, teh hijau, mangkokan, alpukat, kembang sepatu, pakis munding, seledri, lidah buaya, akar manis, mentimun, kacang panjang, waru dan meniran. Hair tonic termasuk sediaan kosmetik yang memiliki bentuk cair hasil campuran dari bahan kimia atau herbal dan bahan lain dengan fungsi menjaga kesehatan rambut, merangsang pertumbuhan rambut, serta menguatkan rambut. Hair tonic secara umum terdiri dari bahan dasar dan bahan aktif, bahan dasar yang umum digunakan adalah etanol 96%, aquades, metil paraben, mentol, d-pantenol, polietilen glikol, parfum, dan propilen glikol5.
Pencegahan kerontokan pada rambut salah satunya dapat dilakukan dengan perawatan rambut. Dalam mengoptimalkan upaya pencegahan kerontokan, sediaan topikal yang biasa digunakan adalah hair tonic dimana proses penggunaannya mudah, cepat meresap, dan tidak terasa lengket pada kulit kepala dan merupakan sediaan yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat serta telah banyak beredar di pasaran. Oleh karena itu, artikel review ini akan memaparkan informasi mengenai ekstrak atau fraksi tanaman dengan formulasi dan evaluasi sediaan hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut yang paling baik.
Dalam pembuatan artikel review metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan berbagai sumber yang didapat dari beberapa jurnal penelitian yang berasal dari internet. Penelusuran jurnal penelitian dilakukan melalui database elektronik dari berbagai terbitan jurnal internasional maupun nasional seperti Researchgate, GoogleScholar, dan ScienceDirect.
Formulasi sediaan hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut dari ekstrak atau fraksi tanaman terdiri dari pelarut, humektan, peningkat penetrasi, anti oksidan, pengkelat, serta pengawet dengan hasil evaluasi meliputi pengujian penampilan, aroma, pH, homogenitas, stabilitas, viskositas, dan bobot jenis sesuai persyaratan yang diperuntukkan.
Dalam sediaan hair tonic, etanol berfungsi sebagai peningkat penetrasi. Propilen glikol selain digunakan sebagai pelarut juga sebagai humektan, dan plasticizer6. Mentol digunakan sebagai pemberi rasa dingin dan bisa digunakan sebagai peningkat penetrasi7.
Metil dan propil paraben merupakan eksipien yang ditambahkan sebagai pengawet (antimikroba)8. Penggunaan kombinasi metil paraben dan propil paraben untuk menghasilkan antimikroba dengan spektrum luas9. Tween adalah bahan yang biasa digunakan sebagai pelarut ataupun peningkat kekentalan. Dinatrium EDTA adalah bahan yang digunakan untuk agen pengkelat dalam sediaan topikal10.
TEA (trietilamina) biasa digunakan dalam sediaan topikal sebagai penyeimbang pH. Sodium/Natrium metabisulfit, BHT (Butylated hydroxytoluene), serta asam askorbat merupakan zat yang ditambahkan ke dalam formulasi sebagai antioksidan11.
pH yang baik untuk kulit yaitu antara 4.5 – 6.5. pH sediaan tidak boleh terlalu asam karena dapat menyebabkan kulit iritasi dan jika pH terlalu basa dapat menyebabkan kulit bersisik12. Syarat pH sediaan hair tonic menurut SNI 16-4955-1998 yaitu antara 3.0 – 7.013. Pengujian viskositas dilakukan untuk melihat tingkat kekentalan sediaan. Uji homogentitas dilakukan untuk melihat apakah sediaan tersebut homogen yang ditandai dengan terdistibusinya zat aktif dengan zat tambahan yang digunakan. Serta syarat dari bobot jenis hair tonic yaitu kurang dari 1 (bobot jenis air)14.
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 5; 10; 15 |
2. | Etanol 96% | 60 |
3. | Propilen glikol | 10 |
4. | Tween 80 | 1 |
5. | Metil paraben | 0.075 |
6. | Natrium metabisulfit | 0.2 |
7. | Na2EDTA | 0.025 |
8. | Aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.05 – 5.44 |
4. | Homogenitas | Homogenitas menurun |
5. | Stabilitas | Kurang stabil |
6. | Viskositas | 2.8 – 5.5 cp |
7. | Bobot jenis | 0.9193 – 0.9559 |
Pada formula dengan bahan aktif ekstrak daun kangkung digunakan beberapa bahan seperti etanol 96%, propilen glikol, Na metabisulfit, tween 80, metil paraben, Na2EDTA dan aquades. Didapatkan hasil evaluasi penampilan, aroma, serta bobot jenis menunjukkan hasil yang baik dan telah sesuai persyaratan. Sediaan tersebut juga memiliki homogenitas yang cukup baik namun setelah dilakukan uji stabilitas, tingkat homogenitas sediaan tersebut menurun selama masa penyimpanan. Faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas sediaan salah satunya adalah suhu.
Dan pH sediaan relatif tidak stabil setelah masa penyimpanan selama 8 minggu dalam berbagai suhu, namun meskipun begitu pH sediaan masih termasuk kedalam rentang persyaratan. Dalam jurnal disebutkan bahwa semakin lama waktu penyimpanan maka sediaan akan mencair. Penelitian mengenai pengujian aktivitas ekstrak daun kangkung sebagai perangsang pertumbuhan rambut belum ditemukan, namun hasil dari pengujian sediaan hair tonic ekstrak daun kangkung dengan konsentrasi 5% menunjukkan bahwa sediaan tersebut berpotensi sebagai perangsang pertumbuhan rambut.
No. | Bahan | Jumlah % (w/w) |
1. | Ekstrak | 2.5; 5; 7.5 |
2. | Etanol 96% | 75 |
3. | Propilen glikol | 10 |
4. | Tween 80 | 1 |
5. | Metil paraben | 0.075 |
6. | Sodium metabisulfit | 0.2 |
7. | Na2EDTA | 0.025 |
8. | Mentol | 0.1 |
9. | Aquades | 11.1; 8.6; 6.1 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.23 – 5.57 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | Stabil |
6. | Viskositas | 0.228 – 0.237 cp |
7. | Bobot jenis | 0.8840 – 0.8961 |
Formula sediaan hair tonic ekstrak daun teh hijau dengan beberapa bahan tambahan yakni etanol 96%, propilen glikol, tween 80, metil paraben, Na2EDTA, mentol, sodium metabilsulfit serta aquades menunjukkan bahwa pengujian meliputi penampilan, aroma, pH, stabilitas, homogenitas, viskositas serta bobot jenis mendapatkan hasil yang baik dan sesuai persyaratan. Hair tonic yang mengandung teh hijau dengan konsentrasi 2,5% memiliki aktivitas sebagai perangsang pertumbuhan rambut terbaik diantara konsentrasi lainnya.
No. | Bahan | Jumlah |
1. | Ekstrak | 25; 35; 45 gram |
2. | Etanol 96% | 20 ml |
3. | Propilen glikol | 15 ml |
4. | Metil paraben | 0.1 ml |
5. | Pewarna | qs |
6. | Parfum | qs |
7. | Aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.09 – 5.20 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | Cukup stabil |
6. | Viskositas | 1.88 – 2.26 cp |
7. | Bobot jenis | 1.104 – 1.114 |
Pada formula sediaan dengan bahan tambahan etanol 96%, propilen glikol, metil paraben, pewarna, parfum dan aquades didapatkan hasil evaluasi meliputi penampilan, aroma, pH, viskositas, serta homogenitas yang cukup baik. Namun setelah dilakukan uji stabilitas setiap formula, pada formula dengan konsentrasi bahan aktif 35% dan 45% terjadi perubahan homogenitas serta pada konsentrasi 45% juga terjadi perubahan warna, hal tersebut terjadi diberbagai suhu penyimpanan. Dan dari pengujian bobot jenis juga didapatkan hasil yang kurang baik karena bobot jenis yang didapatkan yaitu lebih dari satu. Sediaan hair tonic ekstrak daun mangkokan memiliki aktivitas sebagai perangsang pertumbuhan rambut terbaik pada konsentrasi 25%.
No. | Bahan | Jumlah % (b/v) |
1. | Ekstrak | 5; 7; 9 |
2. | Etanol 96% | 10 |
3. | Propilen glikol | 10 |
4. | Metil paraben | 0.1 |
5. | Mentol | 0.1 |
6. | Natrium metabisulfit | 0.1 |
7. | Oleum rosae | 5 tetes |
8. | Aquades | ad 100 ml |
Hair tonic ekstrak biji alpukat yang efektif sebagai perangsang pertumbuhan rambut yaitu pada konsentrasi 7%. Untuk hasil dari evaluasi sediaan hair tonic tersebut tidak dicantumkan dalam jurnal.
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 2.5; 5; 10 |
2. | Etanol 96% | 50 |
3. | Propilen glikol | 15 |
4. | BHT | 0.1 |
5. | Metil paraben | 0.1 |
6. | Propil paraben | 0.01 |
7. | Mentol | 0.3 |
8. | Tween 60 | 3 |
9. | Aquades | 28.9; 26.4; 21.4 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.68 – 6.09 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | stabil |
6. | Viskositas | – |
7. | Bobot jenis | 0.9024 – 0.9203 |
Formula dengan bahan tambahan etanol 96%, propilen glikol, BHT, propil paraben, metil paraben, mentol, tween 60, dan aquades menunjukkan hasil yang baik dan telah sesuai dengan persyaratan pada setiap pengujian evaluasi sediaan yang meliputi uji penampilan, aroma, pH, stabilitas, homogenitas, serta bobot jenis. Data viskositas tidak tertera dalam jurnal namun disebutkan bahwa viskositas sediaan setelah penyimpanan selama 12 minggu mengalami kenaikkan yang artinya sediaan tersebut menjadi lebih kental. Sediaan hair tonic ekstrak daun kembang sepatu menunjukkan aktivitas sebagai perangsang pertumbuhan rambut terbaik pada konsentrasi 10%.
No. | Bahan | Jumlah % (w/w) |
1. | Fraksi air | 7.5; 10; 12.5 |
2. | Etanol 96% | 40 |
3. | Propilen glikol | 2 |
4. | Metil paraben | 0.075 |
5. | Propil paraben | 0.02 |
6. | Sodium metabisulfit | 0.2 |
7. | Aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 4.5 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | stabil |
6. | Viskositas | 125 – 140 cp |
7. | Bobot jenis | – |
Pada sediaan hair tonic fraksi air pakis munding dengan bahan tambahan etanol 96%, propilen glikol, metil paraben, propil paraben, sodium metabisulfit, dan aquades juga menunjukkan hasil yang baik dan sesuai persayaratan pada pengujian penampilan, aroma, pH, homogenitas, stabilitas, dan viskositas. Namun dalam jurnal tidak tercantum pengujian bobot jenis. Ekstrak pakis munding menunjukkan aktivitas sebagai perangsang pertumbuhan rambut dengan khasiat terbaik pada konsentrasi 40%21. Dan pada sediaan hair tonic fraksi air pakis munding memiliki aktivitas sebagai perangsang pertumbuhan terbaik pada konsentrasi 12.5%.
No. | Bahan | Jumlah % (b/v) |
1. | Ekstrak | 5; 7.5; 2.5 dan 5; 2.5; 7.5 |
2. | Etanol 95% | 25 |
3. | Propilen glikol | 15 |
4. | Metil paraben | 0.1 |
5. | Asam askorbat | 0.1 |
6. | Mentol | 0.4 |
7. | Aquades | ad 100 ml |
Tabel. 13 Hasil Evaluasi Hair Tonic Ekstrak Daun Seledri dan Daun mangkokan
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 4.7 – 5 |
4. | Homogenitas | Homogenitas menurun |
5. | Stabilitas | Kurang stabil |
6. | Viskositas | 1.475 – 2.159 cp |
7. | Bobot jenis | – |
Dalam formula dengan bahan tambahan etanol 95%, propilen glikol, asam askorbat, metil paraben, mentol, dan aquades menunjukkan hasil yang baik pada evaluasi penampilan, aroma, pH, dan viskositas. Untuk pengujian stabilitas tidak disebutkan secara rinci namun pada minggu ketiga penyimpanan terjadi perubahan dimana sediaan tersebut mengalami penurunan homogenitas. Dan pengujian bobot jenis tidak tercantum dalam jurnal. Sediaan hair tonic menunjukkan aktivitas terbaik pada kombinasi konsentrasi ekstrak daun seledri 7.5% dan daun mangkokan 2.5%.
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 2.5; 5; 7.5 dan 7.5; 5; 2.5 |
2. | Etanol 96% | 35 |
3. | Propilen glikol | 15 |
4. | Tween 80 | 1 |
5. | Metil paraben | 0.075 |
6. | Propil paraben | 0.025 |
7. | Mentol | 0.2 |
8. | Natrium metabisulfit | 0.05 |
9. | Na2EDTA | 0.2 |
10. | aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.68 – 6.09 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | Stabil |
6. | Viskositas | – |
7. | Bobot jenis | 0.940 – 0.981 |
Dalam formula dengan bahan tambahan etanol 96%, propilen glikol, metil paraben, propil paraben, mentol, natrium metabisulfit, tween 80, Na2EDTA dan aquades menunjukkan hasil yang baik pada evaluasi penampilan, aroma, pH, homogenitas, stabilitas, dan bobot jenis. Namun pengujian viskositas tidak tercantum dalam jurnal. Sediaan hair tonic menunjukkan aktivitas terbaik pada kombinasi konsentrasi ekstrak daun seledri 7.5% dan daun teh hijau 2.5%
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 7.5 dan 2.5 |
2. | Etanol 96% | 5; 10; 15 |
3. | Propilen glikol | 10 |
4. | Metil paraben | 0.2 |
5. | Mentol | 0.1 |
6. | Natrium metabisulfit | 0.1 |
7. | aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.2 – 5.5 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | Cukup stabil |
6. | Viskositas | 2.84 – 4.59 cp |
7. | Bobot jenis | 1.057 – 1.065 |
Formula hair tonic ekstrak lidah buaya dan akar manis dengan bahan tambahan etanol 96%, mentol, propilen glikol, sodium metabisulfit, metil paraben dam aquades didapatkan hasil evaluasi mengenai penampilan, aroma, pH, homogenitas, stabilitas, dan viskositas yang telah sesuai dengan persyaratan. Namun hasil evaluasi bobot jenis tidak sesuai dengan persyaratan karena bobot jenis yang didapatkan yaitu lebih dari 1. Sediaan hair tonic ekstrak lidah buaya dan akar manis memiliki aktivitas sebagai perangsang pertumbuhan rambut yang efektif pada konsentrasi 7.5% dengan kandungan etanol sebanyak 15%.
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 25 |
2. | Etanol 96% | 50 |
3. | Propilen glikol | 10; 15; 20 |
4. | Metil paraben | 0.075 |
5. | Mentol | 0.1 |
6. | Natrium metabisulfit | 0.1 |
7. | aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 6 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | Stabil |
6. | Viskositas | 2.5 cp – 3.1 cp |
7. | Bobot jenis | – |
Hasil evaluasi formula sediaan hair tonic ekstrak mentimun dengan bahan tambahan etanol 96%, mentol, propilen glikol, metil paraben Na metabisulfit dan aquades menunjukkan sediaan tersebut baik dan telah sesuai dengan persyaratan pada pengujian penampilan, aroma, pH, homogenitas, stabilitas, serta viskositas. Namun pengujian bobot jenis tidak tercantum dalam jurnal. Ekstrak buah mentimun dapat diformulasikan dan berpotensi sebagai hair tonic pada konsentrasi ekstrak 25% dengan penggunaan propilen glikol 20%.
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 5; 10; 15 |
2. | Etanol 70% | 30 |
3. | Propilen glikol | 15 |
4. | Metil paraben | 0.1 |
5. | Mentol | 0.3 |
6. | aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.84 – 6.04 |
4. | Homogenitas | Homogenitas menurun |
5. | Stabilitas | Cukup stabil |
6. | Viskositas | 2.05 – 2.58 cp |
7. | Bobot jenis | 0.89 – 0.99 |
Formula sediaan hair tonic ekstrak perasan daun kacang panjang dengan bahan tambahan etanol 70%, propilen glikol, metil paraben, mentol dan aquades memperlihatkan hasil yang baik dan sesuai persyaratan pada pengujian penampilan, aroma, pH, viskositas serta bobot jenis. Namun, setelah dilakukan pengujian stabilitas terjadi penurunan homogenitas pada sediaan. Sediaan hair tonic ekstrak perasan daun kacang panjang menunjukkan aktivitas perangsang pertumbuhan rambut yang efektif pada konsentrasi 15%.
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 2; 3; 4 dan 4; 8 |
2. | Etanol 96% | 30 |
3. | Propilen glikol | 15 |
4. | Metil paraben | 0.1 |
5. | Propil paraben | 0.01 |
6. | Sodium metabisulfit | 0.01 |
7. | Mentol | 0.3 |
8. | aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 6.1 – 6.2 |
4. | Homogenitas | Homogen |
5. | Stabilitas | Stabil |
6. | Viskositas | 1.80 – 1.95 cp |
7. | Bobot jenis | – |
Dalam formula hair tonic ekstrak daun waru dan buah alpukat dengan bahan tambahan etanol 96%, propilen glikol, metil paraben, propil paraben, sodium metabisulfit, mentol serta aquades didapatkan hasil evaluasi sediaan yang baik dan sesuai persyaratan dalam pengujian penampilan, aroma, pH, homogenitas stabilitas dan viskositas. Untuk pengujian bobot jenis tidak tercantum dalam jurnal. Sediaan hair tonic dengan kombinasi konsentrasiekstrak daun waru 3% dan buah alpukat 8% menunjukkan aktivitas terbaik dalam merangsang pertumbuhan rambut.
No. | Bahan | Jumlah % (b/b) |
1. | Ekstrak | 5 |
2. | Etanol 96% | 30 |
3. | Propilen glikol | 2 |
4. | TEA | 0.5 |
5. | DMDM Hidantoin | 0.5 |
6. | Sodium metabisulfit | 0.1 |
7. | Mentol | 1 |
8. | aquades | ad 100 ml |
No. | Pengujian | Keterangan |
1. | Penampilan | Baik |
2. | Aroma | Baik |
3. | pH | 5.94 |
4. | Homogenitas | – |
5. | Stabilitas | – |
6. | Viskositas | – |
7. | Bobot jenis | – |
Formula hair tonic ekstrak daun meniran dengan bahan tambahan etanol 96%, propilen glikol, DMDM Hidantoin, TEA, sodium metabisulfit, mentol serta aquades didapatkan hasil evaluasi sediaan yang baik dan sesuai persyaratan dalam pengujian penampilan, aroma, serta pH. Untuk hasil evaluasi homogenitas, stabilitas, viskositas, dan bobot jenis tidak tercantum dalam jurnal. Sediaan hair tonic ekstrak daun meniran dengan konsentrasi 5% berpotensi sebagai perangsang pertumbuhan rambut.
No. | Ekstrak / Fraksi Tanaman (% konsentrasi) | Hewan Percobaan | Bobot Rambut (mg/cm2) | Panjang Rambut (cm) |
1. | Ekstrak Daun Kangkung (5;10;15) | Kelinci | 767;100;103 | 1.90;1.05;2.28 |
2. | Ekstrak Daun Teh Hijau (2.5;5;7.5) | Tikus | 22.20;19.93;15.39 | 2.03;2.14;21.0 |
3. | Ekstrak Daun Mangkokan (25;35;45) | Kelinci | 390;386;387 | 9.74;9.27;8.76 |
4. | Ekstrak Biji Alpukat (5;7;9) | Kelinci | – | 1.15;1.18;1.23 |
5. | Ekstrak Daun Kembang Sepatu (2.5;5;10) | Kelinci | 137;141;145 | – |
6. | Fraksi Air akar Pakis Munding (7.5;10;12.5) | Kelinci | – | 0.84;0.78;0.86 |
7. | Ekstrak Daun Seledri dan Daun Mangkokan ((5+5);(7.5+2.5);(2.5+7.5)) | Kelinci | 173;199;167 | 1.92;2.46;1.85 |
8. | Ekstrak Daun Seledri dan Daun Teh Hijau ((2.5+7.5);(5+5);(7.5+2.5)) | – | – | 1.02;1.04;1.17 |
9. | Ekstrak Buah Mentimun | – | – | – |
10. | Ekstrak Lidah Buaya dan Akar Manis | Kelinci | 100;139;185 | 24.60;1.42;1.44 |
11. | Ekstrak Daun Kacang Panjang (5;10;15) | Kelinci | 385;389;399 | 1.28;1.50;1.73 |
12. | Ekstrak Daun Waru dan Buah Alpukat ((2+8);(3+4);(4+4)) | Kelinci | – | 1.35;1.42;1.37 |
13. | Ekstrak Daun Meniran (5) | Tikus | 23 | 9.36 |
Uji aktiviatas sediaan herbal hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut dilakukan terhadap tikus ataupun kelinci29,30. Pengujian dilakukan dengan parameter bobot rambut dan panjang rambut. Namun parameter bobot rambut lebih akurat karena kerontakan itu sendiri adalah lepasnya rambut dari permukaan kulit. Dari tabel diatas hasil bobot rambut yang paling baik adalah formula yang mengandung 2.5% ekstrak teh hijau yaitu sebesar 22.20 mg/cm2.
Kesimpulan
Dari artikel review ini dapat disimpulkan bahwa sediaan herbal hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut dengan konsentrasi 2.5% ekstrak daun teh hijau menunjukkan formula terbaik dimana formula tersebut terdiri dari 75% etanol, 10% propilen glikol, 1% tween 80, 0.1% mentol, 0.2% sodium metabilsulfit, 0.025% Na2EDTA, 0.075% metil paraben, dan aquades dengan hasil evaluasi sesuai persyaratan yang diperuntukkan dan hasil uji aktivitas dengan parameter bobot rambut sebesar 22.20 mg/cm2.
Ucapan Terimakasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Apt. Dolih Gozali, M.S., Ibu Dr. apt. Rini Hendriani, M.Si., dan Prof. apt. Resmi Mustarichie, Ph.D., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia membimbing, meluangkan waktunya untuk memberikan kritik dan saran serta perbaikan dalam proses penulisan sehingga artikel review ini dapat terselesaikan.
Daftar Pustaka
Majalah Farmasetika, 9 (5) 2024, 518-525 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v9i5.50295 Artikel Penelitian Nabilah Arrohmah1, Qurrotul Lailiyah2, Yully Anugrahayu…
Majalah Farmasetika, 9 (5) 2024, 506-517 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v9i5.50293 Artikel Penelitian Vira Herawati*1, Evi Nurul Hidayati2, Sardjiman…
Majalah Farmasetika, 9 (5) 2024, 489-505 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v9i5.57607 Artikel Penelitian Mahirah Mardiyah, Lubna Khairunisa, Vina Oktaviany…
Majalah Farmasetika, 9 (5) 2024, 472-488 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v9i5.56360 Artikel Review Ira Dwi Fatma1, Yuni Kartika1, Raden…
Majalah Farmasetika, 9 (5) 2024, 458-471 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v9i5.57440 Artikel Penelitian Sisilia Luhung * , Muh. Taufiqurrahman,…
Majalah Farmasetika, 9 (5) 2024, 443-457 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v9i5.57191 Artikel Penelitian Melia Sari*1, Ahmad Faisal Nasution2, Dina…
This website uses cookies.